Cinta… Siapa yang tidak mengenalnya.? Sampai-sampai sangat sulit untuk mendefinisikannya. Ada yang bilang cinta itu buta, tuli dan bisu, ada pula yang bilang cinta itu butuh pengorbanan yang nyata…
Cinta itu sendiri memiliki cakupan yang cukup luas, ada cinta kepada sang pencipta, cinta kepada orangtua, cinta kepada alam dan lain sebagainya. Sebelum kita beranjak lebih jauh, ada baiknya kita perkecil dulu cakupannya, Cinta yang dimaksudkan disini adalah asmara atau perasaan suka kepada lawan jenis.
Pada dasarnya, cinta itu suci, tidak hitam dan tidak putih, bukan positif dan bukan pula negatif, karena sesungguhnya perasaan cinta merupakan sifat dasar manusia yang alami dan merupakan perasaan yang paling kuat pada diri manusia. Tapi ketika cinta dibumbui dengan tingkah pola hubungan yang tidak sesuai dengan norma-norma yang berlaku, maka ia bisa menjadi hitam dan negatif…
Sungguh sangat disayangkan dan sangat mengherankan pada era modernisasi dan globalisasi saat ini, entah mengapa begitu mudahnya para pemuja cinta membuktikan cinta dengan jalan yang keliru, yaitu dengan cara “Bercinta” atau istilah kerennya “Making Love” pada saat pacaran.
Konon menurut mereka, inilah yang namanya Cinta Sejati, Cinta yang harus dibuktikan dengan pengorbanan yang nyata bukan hanya sekedar kata-kata. Hadoooh… Cinta semu kaleee...
Ntahlah... Yang mesti dingat dan direnungi adalah: sekeren apapun, sehebat apapun namanya dan apapun alasannya..., Pada hakikaktnya ini adalah hal yang paling bodoh dan paling konyol yang dilakukan oleh anak adam yang berakal dan beragama…*baca juga : Berkorban Demi Cinta, Haruskah.?
Konon menurut mereka, inilah yang namanya Cinta Sejati, Cinta yang harus dibuktikan dengan pengorbanan yang nyata bukan hanya sekedar kata-kata. Hadoooh… Cinta semu kaleee...
Ntahlah... Yang mesti dingat dan direnungi adalah: sekeren apapun, sehebat apapun namanya dan apapun alasannya..., Pada hakikaktnya ini adalah hal yang paling bodoh dan paling konyol yang dilakukan oleh anak adam yang berakal dan beragama…*baca juga : Berkorban Demi Cinta, Haruskah.?
Bagi mereka yang lagi kasmaran, seks sebelum nikah (bercinta) adalah ajang pembuktian cinta sejati kepada pasangannya. Yang namanya cinta itu kan butuh pengorbanan yang nyata. Nah, logikanya bila si cewek yang jadi pacarnya benar-benar mencintainya maka ia harus mau berkorban.
Statement ini sering dilontarkan cowok saat ingin menjerat mangsanya. Lantas apa bentuk pengorbanannya.? Haruskah mereka mengorbankan kesuciannya sebagai TUMBAL dari Cinta Sejati kepada kekasihnya.? Tentu ini adalah alasan yang dibuat-buat hanya untuk memperturutkan hawa nafsu Murahan.!!!
Statement ini sering dilontarkan cowok saat ingin menjerat mangsanya. Lantas apa bentuk pengorbanannya.? Haruskah mereka mengorbankan kesuciannya sebagai TUMBAL dari Cinta Sejati kepada kekasihnya.? Tentu ini adalah alasan yang dibuat-buat hanya untuk memperturutkan hawa nafsu Murahan.!!!
Yang jelas bila kita benar-benar cinta kepada seseorang, maka kita akan bersungguh-sungguh menjaga kesuciannya karena itu adalah suatu kebaikan sebagaimana kita pula ingin memperolehnya. Tentu hal itu tidak ditempuh lewat jalan pacaran dengan berhubungan seks di luar jalan yang benar.!!!
Pengorbanan yang benar dalam cinta bukan berkorban untuk maksiat, namun berkorban dengan mengerahkan seluruh kemampuan dalam menjaga kesucian diri dan orang yang dicintai dengan berusaha meraih hubungan yang benar sesuai dengan agama dan norma-norma yang berlaku…
Sebagai bahan renungan saja, apa sih untung-ruginya bila anda melakukan “making love” sebelum nikah..?
Yang pasti nggak ada untungnya...
Yang pasti nggak ada untungnya...
Dengan kacamata apapun anda melihatnya, dan alasan apapun yang anda pakai untuk melakukannya, seks pranikah itu tetap akan membawa dampak yang negatif, terutama bagi wanita.
Banyak wanita dengan naif berpikir bahwa pria bakal bersedia mengikatkan diri lebih dalam lagi setelah mereka berhubungan seks. Pemikiran yang konyol dan menyesatkan..!!!
Bila dilihat dari karakter pria pada umumnya, hanya satu saja yang bisa mengikat seorang pria untuk tetap setia pada kekasihnya, yaitu cinta, dan bukan seks.!!!
Meski pria suka seks, tapi coba anda pikirkan lagi dengan logika yang sehat, pria mana yang mau menikah dengan wanita yang memiliki pengalaman dijamah oleh banyak pria sebelumnya.???
Meski pria suka seks, tapi coba anda pikirkan lagi dengan logika yang sehat, pria mana yang mau menikah dengan wanita yang memiliki pengalaman dijamah oleh banyak pria sebelumnya.???
Belum lagi bila anda hamil diluar nikah, perasaan malu yang sangat menyakitkan dan rasa penyesalan yang sangat menyesakkan dada karena telah memberikan seks pertama pada kekasih yang ternyata Pria Brengsek.!!!
Dan hilangnya keperawanan yang sangat berharga merupakan kerugian fatal yang akan anda tanggung deritanya seorang diri.
Dan hilangnya keperawanan yang sangat berharga merupakan kerugian fatal yang akan anda tanggung deritanya seorang diri.
Kemana pun anda melangkah, Anda akan merasa ‘terikat' dengan pria yang kepadanya sudah anda berikan segalanya… Anda akan terluka dengan berbagai cara yang tidak terantisipasi.
Sampai disini, mulai terlihat bahwa alasan apapun yang anda pakai untuk berhubungan seks sebelum menikah hanya akan menjadi kesalahan terbesar dan hal terbodoh yang pernah anda lakukan dalam hidup anda.
Menunggu hingga waktunya tiba dan melakukannya dengan pasangan yang sah adalah cara terindah untuk menikmati seks. Cinta yang benar justru harus menunggu, bukan dengan terburu-buru, bagaimana menurut anda…?
Terlepas dari itu semua... Saya sangat yakin anda cukup bijak dalam menentukan sikap, semoga bermanfaat… Amiiiin…