Laman

Baru kusadari setelah menjadi seorang Ayah...



Ayah.... Sosok diktator yang berhati baja, cuek, egois, dan apatis..!!! kerap kali ayah menjadi musuh utama dalam setiap langkah ku dalam meniti hari-hari dimasa itu... Bagiku Ayah adalah pembunuh berdarah dingin, Ayah adalah drakula yang paling liar dimuka bumi ini..!!!

Bunda... Sosok cerewet yang berhati emas, penuh kasih sayang, perhatian dan selalu menjadi pembela sejati disaat ayah murka... Bahkan tak jarang si wonder woman bertengkar dengan Ayah hanya karna membela ku... 

Bunda selalu lebih tau apa yang ku butuhkan, selalu memberi apa yang ku inginkan. Sedangkan Ayah terkesan sama sekali tak pernah peduli dengan masalah yang kuhadapi...

Pada saat ku menginginkan sesuatu, Bunda selalu berusaha untuk mewujudkannya... Sedangkan Ayah selalu menunda untuk memberikannya. Bahkan acap kali tega untuk menolaknya...

Begitulah kira-kira rekaman yang masih melekat jelas dibenak ku pada saat masih remaja dulu.

Tak pernah terpikirkan oleh ku kalau dibalik kekejaman dan keberingasan ayah, ada rasa cinta yang begitu mendalam dihatinya, ada rasa sayang yang begitu besar kepada ku....

Tak pernah terpikirkan oleh ku,
Saat ayah menunda memberi atau menolak apa yang ku inginkan,
kalau sebenarnya beliau ingin mendidik ku bahwa tidak semua keinginan itu bisa didapat dengan mudah...

Tak pernah terpikirkan oleh ku,
Pada saat ayah mengatakan tidak dan tidak boleh untuk sesuatu yang sangat ku inginkan,
Sementara disaat yang bersamaan ayah tau kalau saat itu ayah belum mampu untuk memberikannya...

Tak pernah terpikirkan oleh ku,
Kalau saat itu ayah merasa telah gagal membuat anaknya tersenyum...

Tak pernah terpikirkan olehku,
Samasekali tak terpikirkan,
sampai aku menjadi seorang ayah...

kini baru ku mengerti,
kini baru ku sadari,
untuk menjadi seorang Ayah...

Harus selalu bisa tersenyum, Bahkan di saat ku tak kuat tuk menahan tangis…

Harus selalu terlihat tegas, Bahkan di saat ku sangat ingin tuk memanjakan…


Kini Ayah telah pergi untuk selamanya,
tiada lagi tempat ku tuk mengadu,
tiada lagi tempat ku tuk berkeluh kesah,
tiada lagi tempat ku tuk bertanya...


Selamat jalan Ayah...
Ayah adalah motivator dan ispirator terbaik yang pernah kumiliki dalam hidup ku.
Do'aku selalu menyertai disetiap alunan langkahku,
Semoga Allah menempatkan Ayah bersama golongan orang-orang yang selalu mendapatkan limpahan kasih sayang-NYA.
Aamiiin Ya Allah...
Aamiin Ya Rahman...
Aamiin Ya Rahim...
Aamiin Ya Arhamar Rahimiin...

Terima kasih untuk semuanya Ayah,
Semoga anak mu mampu menjadi seorang Ayah seperti Ayah... 

Daftar Isi