Diantara reruntuhan kota berdiri sebuah komplek Kuil paling rumit dan eksotis yang pernah ditemukan di dunia.
Meski diagung-agungkan sebagai karya terbesar dalam seni arsitektur, namun tetap aja kuil tersebut melanggar etika kesopanan bagi masyarakat yang telah beradab..
Katanya sih, di tempat kuil tersebut berdiri dulunya pernah berdiri sebuah dinasti yang besar dan mereka hidup makmur selama 300 tahun. Yang membuat Khajuraho ini sangat menarik wisatawan mancanegara adalah susunan mengagumkan dari ukiran-ukiran posisi seks abad pertengahan paling erotis di hampir seluruh dinding kuil.
Konon, ukiran-ukiran ini dipercaya mampu membangkitkan birahi siapapun yang melihatnya…
Mungkinkah Kuil ini dibangun pada saat populasi manusia menurun.? Satu hal yang pasti, di India, seks dan agama selalu berjalan bersama. Hingga saat ini di Khajuraho hal tersebut masih tetap berlangsung. Setiap tahun di musim gugur, para gadis desa ambil bagian dalam upacara kesuburan kuno. Setiap pagi mereka bangun saat subuh, memakai pakaian terbaik dan berjalan menuju kuil Chausath Yogini. Sebelum memasuki kuil, mereka memberi Persembahan bunga dan air. Para gadis berdoa agar pria baik dapat menjadi suaminya..
Sejarawan seni Devongan Nagasai menemukan bahwa Dewi Durga (Dewi Kesuburan) memiliki akar kuno dalam aspek seksual dari agama di India. Gambar erotik dari abad 2 SM yang berhasil ditemukan pada seni India pada umumnya dianggap merupakan sesuatu yang dapat membawa keberuntungan. Gambar-gambar erotik ini berasal dari pemujaan ibu para dewi yang dipercaya memiliki kekuatan atas masalah dasar kehidupan.
Peneliti modern mengungkapkan bahwa pembangunan kuil ini melibatkan campuran dari kekuatan, agama dan seks. Sekitar 40 mil di sebelah utara Khajuraho, terdapat reruntuhan kompleks istana tempat kediaman salah satu pemimpin dinasti yang sangat kuat di India, yaitu pangeran Chandela.
Pada abad ke 10, saat pembangunan kuil di Khajuraho dimulai, keahlian mengukir di India mencapai pada puncaknya. Kuil itu terdiri dari 2 bagian, area umum dan tempat suci yang dihubungkan dengan jalan pintas. Jalan ini adalah tempat manusia bertemu dengan dewa dan disini lah letak ukiran erotis itu berada. Namun saat ini tradisi kuno yang menghubungkan manusia dengan Tuhan melalui seks tidak mudah diterima di India modern. Menunjukkan kasih sayang yang umum seperti bergandengan tangan aja tidak diperkenankan.
Kini India berada dalam transisi kebudayaan. Berjuang untuk mendamaikan masa lalu yang erotis dengan masa kini. Bila sejarah adalah petunjuk, India pada akhirnya akan menemukan cara untuk menggabungkan warisannya yang agung.
Meski bangga dengan kemajuan artistiknya dan senang karena banyak turis yang tertarik untuk berkunjung, namun kini masyarakat modern di India telah berkembang jauh lebih sopan dibanding saat di bawah Raja Inggris. Setelah merdeka pada 1948, India membuat undang-undang yang melarang tigkah laku seksual semacam itu. India modern sangat menentang patung erotis di Khajuraho.Bahkan satu anggota parlemen, mantan rekan Mahatma Gandhi dengan sungguh-sungguh menyarankan agar patung-patung di Khajuraho ditimbun…
Semoga bermanfaat...
Wassalam,