Beliau adalah satu-satunya putri dari kerajaan Gulitan Sagoop (kerajaan Aceh Darussalam) keturunan dari Sulthan Iskandar Muda Meukuta Alam (Sulthan Khamsulkasara). Sang ratu memerintah Kerajaan Aceh Darussalam setelah suaminya Sulthan Iskandar Tsani wafat. Ratu Safiatuddin sangat faham akan ilmu fiqih, tata negara, sejarah, mantik, falsafah, tasawuf, sastra, dan menurut riwayat beliau mampu menguasai beberapa bahasa selain bahasa Aceh, yaitu bahasa Arab, Persia dan Spanyol.
Dimasa pemerintahan beliau Kerajaan Islam Aceh Darussalam kembali mengalami puncak kejayaan yang kedua kali setelah Sulthan Iskandar Muda, terutama dalam bidang ilmu pengetahuan, dan pada masanya ibukota Kerajaan Aceh Darussalam menjadi pusat kebudayaan dan ilmu pengetahuan di Asia Tenggara.
Sebelum beliau wafat, beliau sempat menyiapkan tiga orang calon ratu yang akan menggantikan beliau nantinya dengan perbekalan segala bidang ilmu dan berbagai bahasa asing, yaitu: Naqiatuddin, Zakiatuddin, dan Kamalat Syah.
Sebagai sarana pendidikan kepada generasi muda, berikut sekilas hikayat/cerita tentang beliau yang disajikan dalam bentuk cerita bergambar (komik). Komik ini dibuat dan dipublikasikan atas kerjasama UNESCO dan Aceh Cultural Institute.
Yang berminat, silahkan download Komik Putroe Gumbak Meuh (Sulthanah Seri Ratu Tajul Alam Safiatuddin) disini:
Dropbox ---> Putroe Gumbak Meuh (format pdf)
G-drive ---> Putroe Gumbak Meuh (format pdf)G-Doc ---> Putroe Gumbak Meuh (format pdf)
Untuk komik cerita rakyat/ hikayat Aceh yang lainnya & Komik tentang Mitigasi Bencana, silahkan berkunjung kesini:
Komik Cerita Rakyat Aceh & Komik Mitigasi Bencana Gratis (Free Download)
Semoga bermanfaat,
Wassalam...